Biaya Cek Kolesterol

Andri W

Biaya cek kolesterol di apotik dan puskesmas – Kolesterol merupakan lemak yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Namun, kadar kolesterol yang tinggi justru akan membuatnya menumpuk di pembuluh darah. Untuk mengetahui kadarnya, Anda harus melakukan cek kolesterol. Kami akan memberikan informasi mengenai biaya cek kolesterol di apotik dan di berbagai klinik di Indonesia.

Sebelum itu, Anda perlu mengetahui lebih dalam tentang kolesterol, seperti pengertian, jenis, risiko, penyebab, hingga manfaat cek kolesterol.

Biaya Cek Kolesterol
Biaya Cek Kolesterol

 

Mengenal Kolesterol

Kolesterol berasal dari dua hal, yaitu diproduksi oleh hati secara alami dan dari makanan yang bahan asalnya adalah hewan, seperti susu dan daging. Kolesterol berfungsi untuk membentuk sel-sel yang sehat, menghasilkan vitamin D, serta memproduksi beberapa hormon.

Jenis-Jenis Kolesterol dan Biaya Cek Kolesterol di Apotik Terdekat

Jenis jenis kolesterol
Jenis jenis kolesterol

Kolesterol memiliki empat jenis. Masing-masing jenisnya mempunyai peran yang berbeda bahkan berkebalikan. Jenis-jenis tersebut adalah sebagai berikut.

1. High Density Lipoprotein (HDL)

HDL adalah nama untuk kolesterol baik. Kolesterol ini berfungsi untuk mengeluarkan kolesterol jahat yang terdapat dalam darah. HDL juga berperan dalam mencegah bertumpuknya lemak pada pembuluh darah. Jumlah standar HDL yaitu 40 mg/dL. Kadar kolesterol baik yang rendah akan meningkatkan risiko pada penyakit jantung.

2. Low Density Lipoprotein (LDL)

LDL atau kolesterol jahat, berkebalikan dengan HDL, adalah penyebab lemak yang menumpuk pada pembuluh darah. Tubuh dapat mentoleransi LDL dalam batas 100-129 mg/dL. Penyakit jantung dan aterosklerosis adalah penyakit yang bisa timbul jika LDL melebihi batas tersebut.

3. Trigliserida

Trigliserida adalah jenis lemak terbanyak yang ada pada tubuh. Jenis lemak ini berguna untuk menyimpan energi berlebih. Jika jumlah trigliserida tinggi, jumlah LDL tinggi atau jumlah HDL rendah, maka akan menyebabkan lemak yang menumpuk pada pembuluh darah. Standar normal trigliserida yaitu tidak lebih dari 150 mg/dL.

4. Kolesterol Total

Kolesterol total merupakan jumlah dari HDL, LDL, dan trigliserida. Normalnya, kadar kolesterol total adalah di bawah 200 mg/dL.

 

Faktor Risiko Penyebab Kadar Kolesterol Tinggi

Mungkin banyak orang yang tahu bahwa salah satu faktor yang membuat jumlah kolesterol naik adalah gaya hidup tidak sehat. Namun, selain hal itu, ada beberapa faktor lain, seperti berikut.

Diet yang Tidak Tepat

Banyak orang yang melakukan diet dengan cara mengganti nasi dengan roti, daging, susu, dan makanan ringan. Padahal, justru makanan seperti produk olahan susu dan daging merah mengandung kolesterol jahat.

Obesitas

Pada orang yang obesitas sering ditemukan kolesterol jahat yang membuat pembuluh darah tersumbat. Indeks massa tubuh 30 atau lebih tinggi dari indeks normal rawan menyebabkan peningkatan risiko kolesterol tinggi.

Merokok

Bukan hanya bisa merusak paru-paru, merokok juga dapat menurunkan kadar kolesterol baik dalam tubuh. Selain itu, dinding pembuluh darah juga bisa rusak karena kebiasaan merokok. Dinding pembuluh darah yang rusak akan mempermudah tertumpuknya lemak.

Kurang Olahraga

Mungkin sudah menjadi rahasia umum bahwa olahraga rutin sekitar 30 menit dalam sehari bisa membakar lemak dan mengubahnya menjadi energi. Selain itu, olahraga juga bisa membuat kadar kolesterol baik di dalam tubuh meningkat.

Diabetes

Seseorang yang mengidap diabetes biasanya memiliki HDL yang lebih rendah. Selain itu, kadar gula darah yang tinggi berpeluang besar meningkatkan kadar LDL.

Diabetes bisa merusak lapisan arteri sehingga membuat lemak bertumpuk di sana. Penumpukan ini cukup berbahaya. Jika pembuluh tersebut menuju jantung, maka akan menimbulkan penyakit jantung. Sementara itu, jika menuju ke otak akan menimbulkan penyakit stroke.

Faktor Usia

Orang yang lebih tua akan lebih rentan memiliki kolesterol yang tinggi. Hal tersebut karena reaksi kimiawi di dalam tubuh akan berubah seiring bertambahnya umur. Contohnya yaitu fungsi organ hati akan menurun dan akan lebih sulit dalam mengusir kolesterol jahat. Namun, tentu saja orang yang lebih muda juga bisa memiliki kolesterol yang tinggi.

 

Risiko Kolesterol Tinggi

Risiko kolesterol tinggi
Risiko kolesterol tinggi

Jika tidak ditangani, kadar kolesterol tinggi di dalam darah akan menyebabkan Anda mengalami risiko masalah kesehatan seperti di bawah ini. Jadi, memang penting untuk mengetahui biaya cek kolesterol di puskesmas agar Anda bisa mengeceknya sewaktu-waktu.

Stroke

Kolesterol dapat mengganggu fungsi otak jika pembuluh darah di otak mengalami penyempitan. Hal tersebut akan menyebabkan penurunan pada kondisi mental, daya ingat, dan kemampuan dalam berpikir. Bahaya paling parah yang bisa terjadi adalah kondisi stroke.

Serangan Jantung

Pembuluh darah dapat mengalami penyempitan dan pengerasan jika kadar kolesterol dalam darah terlalu banyak. Terganggunya aliran darah menuju jantung bisa menyebabkan penyakit jantung. Jika dibiarkan maka akan menimbulkan serangan jantung.

Batu Empedu

Salah satu kegunaan kolesterol adalah untuk memproduksi cairan empedu. Namun, jika jumlahnya terlalu tinggi maka akan membentuk batu empedu.

Arteri Perifer

Arteri perifer atau peripheral arterial disease adalah penyakit yang terjadi akibat terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah di bagian lengan atau tungkai. Hal tersebut akan menimbulkan rasa sakit seperti kram, mati rasa, dan nyeri ketika badan sedang melakukan aktivitas.

Gangguan Ginjal

Penumpukan plak di pembuluh darah akibat kolesterol tinggi dapat menimbulkan hambatan pada kerja organ ginjal. Hal ini karena aliran darah yang menuju ginjal mengalami penurunan. Akhirnya, fungsi organ ginjal pun memburuk.

Perlemakan Hati

Kadar lemak yang tinggi pada organ hati dapat menyebabkan perlemakan hati. Jika tidak ditangani dalam waktu yang lama, hati akan mengalami pengerasan.

 

Manfaat Cek Kolesterol

Cek kolesterol atau yang memiliki nama lain pemeriksaan profil lipid yaitu pemeriksaan tes darah guna mengetahui jumlah zat lemak (kolesterol dan trigliserida) yang ada di dalam darah. Hasil cek kolesterol memungkinkan Anda mengetahui apakah memiliki kolesterol yang tinggi atau tidak.

Dari hasil itu, selanjutnya Anda akan tahu apakah Anda berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, dan lain sebagainya karena jumlah kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan penyakit tersebut.

Cek Kolesterol Terdekat di Kota Anda

Cek kolesterol bisa dilakukan di rumah sakit, klinik laboratorium, maupun puskesmas. Berikut ini telah kami rangkum daftar biaya cek kolesterol di beberapa klinik dan puskesmas.

  1. Laboratorium Klinik Kimia Farma
  • Kolesterol Total : Rp 60.000,00
  • Kolesterol HDL : Rp 80.000,00
  • Kolesterol LDL : Rp 110.000,00
  • Trigliserida : Rp 60.000,00
  1. Laboratorium Klinik Bio Medika 
  • Kolesterol Total : Rp 45.000,00
  • Kolesterol HDL : Rp 55.000,00
  • Kolesterol LDL : 88.000,00
  1. Laboratorium Klinik Prodia : Rp 63.000,00
  2. Klinik Viva Medika : Rp 25.000,00
  3. Laboratorium Klinik CITO : Rp 60.000,00
  4. Klinik TelkoMedika : Rp 35.000,00
  5. Rumah Sakit Siloam : Rp 57.000,00
  6. Puskesmas             : Rp 25.000,00
  7. Apotik Century:
    Apotik Century tidak menyediakan layanan cek kolesterol, tetapi mereka menjual produk yang dapat mengetahui kondisi kolesterol, asam urat, dan gula darah dalam satu alat. Harga produknya adalah Rp 480.000,00 per unit.

Perlu Anda catat bahwa biaya cek kolesterol di setiap daerah bisa saja tidak sama. Harga di atas merupakan harga di salah satu daerah dan untuk satu jenis cek kolesterol. Untuk memastikannya, Anda bisa langsung menghubungi klinik terdekat di kota Anda.

Andri W

Penulis, Blogger dan Optimizer untuk SEO. Menjalani Berbagai Bisnis Jual Beli Online, Menjalin Kerjasama dan Promosi.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar